Adobe After Effects: Sejarah, Pengertian, Fungsi dan lain-lain


Sekayuweb - Hallo semuanya, apakah kalian sudah mendengar kata apa itu Adobe After Effects? baik itu dari sejarah, pengertian, fungsi, fitur, kelebihan dan kekurangan dari aplikasi ini. Tenang sob, artikel kali ini akan membahas semua yang ada mengenai aplikasi adobe after effects.


Sejarah After Effects

Adobe After Effects awalnya berasal dari Perusahaan Sains dan Seni di Rhode Island pada tahun 1993. Di sinilah versi 1.0 dan 1.1 dirilis. Itu hanya tersedia untuk komputer berbasis Mac dan terbatas dalam kemampuannya, yang mencakup pengomposisian berlapis dengan mask, efek, transformasi, dan bingkai utama.

Versi After Effects berikutnya adalah 2.0 pada tahun 1994 oleh Aldus Corporation, yang menambahkan motion blur, rendering multi-mesin dan jendela Time Layout. Versi berikutnya 2.0.1, 3.0, dan 3.1 dirilis pada tahun 1995 dan 1996. Adobe mengakuisisi Aldus pada bulan Juli 1993 dan versi Adobe pertama dimulai dengan 3.0

Baca Juga : Purwana

Pada Mei 1997 dengan versi 3.1, versi Windows pertama dirilis, bersama dengan terjemahan bahasa Prancis dan Jerman. Pada bulan November di tahun yang sama, keluaran GIF Animasi dan efek Teks Jalur dirilis kepada pengguna secara gratis.

Versi 4.0 dirilis pada Januari 1999 dan menambahkan sejumlah peningkatan, termasuk audio dan efek transformasi, jendela tab, taman bermain partikel, lapisan penyesuaian, penggaris dan panduan, impor Premier, dukungan lapisan Illustrator, dan warna label di garis waktu. Ini juga merupakan rilis Mac & Windows ganda pertama dari program ini.

4.1 diikuti pada bulan Desember di tahun yang sama, menambahkan efek saluran 3D, lapisan urutan, dukungan gambar 30.000x30.000, dan peningkatan lainnya.

5.0 dirilis pada bulan April 2001 dan menambahkan lonceng dan peluit utama. Ini adalah pengenalan impor topeng vektor Photoshop 6, impor PDF, saklar tunggal, 16 bit per warna saluran, plug-in Tenaga Atom, lapisan dan lampu 3D, pratinjau dinamis, dan banyak lagi.

Pada bulan Januari 2002, versi 5.5 dirilis dan merupakan versi OS X yang pertama. Itu menambahkan keluaran RealMedia, bundel Zaxwerks 3D Invigorator Classic, palet efek, impor data kamera dan beberapa tampilan 3D.

Versi 6.0 dirilis pada Agustus 2003. Dengan rilis ini hadir lapisan teks Photoshop yang dapat diedit, cat, skrip, lapisan teks dan animasi, Keylight, Coretan, Debu & Goresan, dan dukungan Open GL. Versi 6.5 dirilis pada Juni 2004 dengan peningkatan kecil.

Pada bulan Januari 2006, Versi 7.0 dirilis, menambahkan dukungan Adobe Bridge, manajemen warna tampilan, pembuatan file Photoshop, smart blur, tautan dinamis dengan Premiere Pro, timewarp, audio 32-bit dan versi Spanyol & Italia pertama.

Pengenalan CS3 datang dengan versi 8.0 pada Juli 2007, menambahkan manajemen warna penuh, dan versi Intel Mac Binary Universal pertama. CS3 (8.0.2) dirilis pada Februari 2008 dan merupakan versi terakhir Mac PowerPC.

CS4 dirilis pada September 2008, dengan pembaruan pada Mei 2009 dan Oktober 2010. CS5 juga dirilis pada 2010, CS4 tumpang tindih untuk memperbaiki gangguan yang ada. Rilis CS5 membuat 64-bit native wajib di OS X dan Windows. CS5 memiliki empat pembaruan.

CS6 dirilis pada April 2012, dan menambahkan impor dari Final Cut Pro bersama dengan peningkatan lainnya. Impor lapisan PSD 3D langsung telah dihapus. CS6 memiliki 2 peningkatan.

Versi pertama CC diperkenalkan pada Juni 2013, yang menambahkan integrasi Maxon Cinema 4D Lite & Cinewar3e, Refine Soft Matte, layer snapping dan Warp Stabilizer VFX. Peningkatan tambahan pada Oktober 2013 dan Desember 2013 menambahkan dukungan OS 10.9 & Retina, penautan properti, pelacak topeng, pembuatan folder otomatis untuk urutan gambar, dan peningkatan kualitas kecil lainnya.

Baca Juga : Software Engineer

CC2014 dirilis pada Juni 2014. Ini termasuk kemampuan untuk mengimpor rekaman Sony RAW, MPEG-4 SStp, dan pratinjau video pada monitor eksternal dengan Mercury Transmit. Ini juga memiliki dua peningkatan pada bulan September dan Desember.

CC2015 dirilis pada November 2015, dengan peningkatan pada Januari 2016 dan Juni 2016.Rilis CC2017 pada November 2016 memperkenalkan Proyek Tim Creative Cloud. Peningkatan di CC2017 memungkinkan proyek Tim disimpan secara lokal. Pembaruan kedua tahun 2017 dirilis pada April 2017 dan menambahkan Lumetri Scopes, deblur goyangan kamera, dan beberapa pengoptimalan GPU.

Versi terbaru adalah After Effects CC 2022.


Pengertian Adobe After Effects

Adobe After Effects adalah perangkat lunak terutama digunakan untuk membuat grafik gerak dan efek visual. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menghidupkan, mengedit, dan menulis media yang 2D atau ruang 3D dengan banyak berbeda built-in tools dan third party plug-in yang dapat didownload dari internet tergantung pada jenis plug in yand dicari. Hal ini juga memberikan perhatian individu untuk variabel seperti paralaks dan juga pengguna sudut yang ditentukan dari pengamatan.

Adobe After Effects adalah perangkat lunak lapisan berorientasi Program. Setiap individu objek media seperti klip video, gambar diam, klip audio, dll berjalan sendiri. Sebaliknya, Non-Linear Editing Sistem lain menggunakan sistem di mana objek media individu dapat menempati jalur yang sama selama mereka tidak tumpang tindih pada waktu yang sama. Sistem track berorientasi ini lebih cocok untuk mengedit dan dapat menyimpan file proyek yang lebih sederhana. Berorientasi lapisan sistem yang Adobe After Effects memiliki cocok untuk efek video kerja yang luas dan juga framing kunci.

Baca Juga : Contoh Internet of Things Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Fitur Yang Terdapat Di Adobe After Effects

Adapun fitur-fitur aplikasi di adobe after effects yaitu sebagai berikut :

  1. Resolution
    Fitur ini berguna untuk menentukan hasil gambar yang akan dikerjakan nantinya. Didalam fitur ini terdapat beberapa pilihan yang bisa anda gunakan, mulai dari Full, Hals, Third, Quarter, serta Custom.

  2. Frame Rate
    Perhitungan frame per second dalam pembuatan sebuah video di Adobe After Effect agar terlihat lebih jelas seberapa halus laju video yang dibuat.

  3. Preset
    Fitur ini adalah ukuran yang baka digunakan pada project yang sedang anda kerjakan, jika anda memilih preset maka akan mempengaruhi “Width And Height” secara otomatis, dan bakalan muncul sesuai yang anda pilih.

  4. Start Time Code
    jika anda mengakses file video dengan menulis 0.00.01.00, maka nantinya pembuatan project anda akan mulai pada menit ke 1.

  5. Opacity
    Fitur ini berguna untuk mengatur image menjadi transparan, mungkin untuk masalah tindih menindih ini dapat kalian atur opacity guna mengatur tampilannya.

  6. Scala
    Fitur ini berguna untuk memperbesar atau mengecilkan image, agar tampilan gambar bisa terlihat dengan lebih jelas lagi.

  7. Position
    Fitur ini berguna untuk menggeser dari arah samping kanan atau kiri atau juga bisa dari atas kebawah agar tepat dari perkiraan awal.

  8. Anchor Point
    Fitur Adobe After Effect selanjutnya ini berguna untuk menggeser image tetapi tidak berjalan, sehingga posisi gambar bisa lebih pas.

  9. Rotation
    Jika kalian masih kurang sesuai dengan posisi daripada gambar tersebut, maka kalian bisa pakai Rotation untuk posisikan image dalam project berputar sesuai keinginan anda.

  10. Duration
    Fungsi dari fitur berikut bisa dimanfaatkan untuk menentukan akhir waktu project yang dikerjakan.

Menu Tool Di After Effects

Adapun menu tool aplikasi di adobe after effects yaitu sebagai berikut :

Selection tool(v), rotation tool(w), orbit camera tool(c), brush tool(ctrl+b), clone stamp tool(ctrl+b), eraser tool(ctrl+b), pen tool(g), hand tool(h), dan banyak yang lainnya.

  1. Menu File
    New Project : Bikin projek baru;
    New Folder  : Bikin folder baru;
    Save : Menyimpan sementara projek yang lagi dibikin;
    Save As : Sama dengan fungsi Save cuman kita membuat data save baru.

  2. Menu Edit
    Copy : Pastinya udah tau kan , copy-paste;
    Duplicate : Sama dengan fungsi Copy-Paste;
    Split layer : Memotong layer menjadi 2 (jadi ada 2 layer ntar);
    Preferences : Mengatur tampilan (warna , pencahayaan dll) After Effect.

  3. Menu Composition
    New Composition : Membuat Komposisi baru , dimana komposisi adalah tahapan awal ketika kita mau mengedit Video/Foto;
    Composition Settings : Menggatur ulang settingan pada komposisi (Durasi , Frame , Kualitas dll);
    Add to Render Queue : Adalah langkah terakhir dalam mengedit Video/Foto dalam after effect , lebih mudahnya ng’render itu menjadikan hasil editan.

  4. Menu Layer
    New Text : Membuat tulisan baru;
    New Solid : Solid itu ibarat buku yang masih kosong lalu kita menulis di atasnya (memberi Effect);
    New Light : Menambahkan Effect Cahaya;
    New Camera : Memberi Effect Camera 3D atau merubah objek 2D menjadi 3D;
    New Null Object : Alat bantu gerak, Fungsi Null Object;
    New Adjustment Layer : Alat bantu juga dalam After Effect , Fungsi Adjustment Layer;
    Solid Settings : Mengatur ulang settingan pada (point 2-4);
    Pre-Compose : Menggabungkan 2 atau lebih (layer , solid bla bla bla dll) menjadi 1;
    Transform – Fit to Comp : Menyamakan ukuran (Foto , video , layer dll) dengan komposisi;
    Enable Time Remapping : Membuat video berhenti sesaat pada 1 frame , kemudian jalan kembali (kaya di uya kuya :P kadang suka berhenti sebentar , trus ada Bubble Talk;
    Time-Reverse Layer : Ketika di Play , video berjalan dari akhir ke awal (berbalik);
    Time Stretch : Mengatur kecepatan Durasi Video (bisa dipercepat , bisa diperlambat);
    Freeze Frame : Freeze = Beku , Frame = Gambar , jadi Membekukan Gambar di Video *rada susah dijelaskan nih XD.

  5. Menu Effect
    Karena effect-effect dalam ae itu banyak banget , jadi disini gue bakal menjelaskannya secara perkelompok dan contoh-contohnya , dalam 1 kelompok ada beberapa effect.

    Kelompok tersebut yaitu :
    [UMUM] [Plug-in] [3D Channel] [Audio] [Blur & Sharpen] [Channel] [Color Correction] [Distort] [Expression Control] [Generate] [Keying] [Mate] [Noise & Grain] [Obsolete] [Paint] [Perspective] [Simulation] [Stylize] [Text] [Time] [Transition] [Utility].

  6. Menu Animation
    Convert Audio to Keyframes : Audio diubah jadi alur frame (tar deh dengan praktek akan lebih jelas);
    Add Expression : Memasukan Ekpresi pada video atau effect.

  7. Menu View
    Untuk Meny View adalah bagian tempat file source dan juga tampilan efeck yang akan dimunculkan di video. Ini adalah tempat semua import Komposisi, Video, Audio, Graphics, dll.

  8. Menu Window
    Window menampilkan panel apa saja yang kita pakai di After Effect.


Kelebihan Adobe After Effects

Adapun kelebihan aplikasi di adobe after effects yaitu sebagai berikut :

  1. Memiliki Dukungan Efek yang sangat Melimpah
    Adobe After Effect ini adalah banyak sekali efek video yang sangat keren dan mungkin tidak akan anda dapatkan dari aplikasi lain.  Ada banyak sekali efek yang sudah siap pakai, lalu siap diproses untuk diterapkan pada video atau grafis yang sedang anda kerjakan.

  2. Memiliki dukingan native untuk arsitektur CPU 64-Bit
    Adobe After Effect ini juga mendukung pada basis prosesor 64-bit, dimana hal ini akan membuat aplikasi bisa berjalan dengan lebih cepat, responsive, serta mendukung komputer yang mendukung kapasitas RAM lebih besar.

  3. Memiliki Dukungan Keyframe dan Scripting
    Keyframe merupakan fitur utama dalam sebuah animasi dan video, sementara untuk Scripting ini adalah fitur yang memungkinkan pengguna bisa membuat gerakan dinamis dari pemicu animasi serta event-driven yang terdapat didalam animasi maupun video dijalankan saat runtime. Sehingga kita tidak hanya bisa membuat video dengan efek grafik bergerak yang bagus saja, namun juga video tersebut juga dinamis karena telah didukung dengan fitur Scripting tadi.

  4. Populer Dikalangan Profesional untuk  Aplikasi Edit Video
    Adobe After Effect ini merupakan aplikasi yang berskala besar dan telah digunakan oleh banyak para professional di seluruh dunia. Dimana aplikasi banyak digunakan untuk kebutuhan pembuatan animasi, mengedit film, menambahkan efek grafis gerak sederhana ke kompleks. Software edit video yang sangat menjanjikan dalam industry perangkat lunak besar sekarang ini.

  5. Bisa Melakukan Konversi file Vektor ke Shape
    Memiliki kemampuan untuk membuat file dalam bentuk Vektor dengan import file yang akan dimuat kedalam workshape.

  6. Menjaga Kualitas Gambar
    Adobe After Effect ini bisa menjaga kualitas grafis video yang diedit tadi tetap halus dan presisi ketika dikompres, dengan begini untuk rasio kompresi serta kualitasnya pun seimbang.

Kekurangan Adobe After Effects

Adapun kekurangan aplikasi di adobe after effects yaitu sebagai berikut :

  1. Butuh Waktu Lama Untuk Belajar
    Karena kerumitan serta banyak efek yang tersedia pada aplikasi ini, maka membuat para pengguna Adobe After Effect membutuhkan waktu yang lama untuk belajar menggunakannya.

  2. Membutuhkan Ketelitian Dalam Penggunaannya
    Untuk melakukan pengeditan video d Adobe After Effect ini dibutuhkan ketelitian yang sangat komplek untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berbagai fitur teknis, pemilihan, keyframing, dan lain sebagainya ini membutuhkan keterampilan teknis dalam operasi guna mendapatkan hasil video yang maksimal.

  3. Membutuhkan PC Spesifikasi Tinggi
    Adobe menciptakan aplikasi dengan full fitur. Membutuhkan PC atau laptop dengan spesifikasi dewa, khususnya pada sektor CPU dan RAM. Hal ini dikarenakan, kedua komponen tersebut yang bakalan bekerja keras untuk membuat kinerja dari Adobe After Effect ini bisa berjalan lancar ketika digunakan nantinya. Namun jika anda memaksa perangkat yang low-end untuk menjalankan Adobe After Effect ini, maka bisa nanti ditengah pekerjaan bakal terjadi crash dan Freeze, dan hal inilah yang paling ditakutkan oleh para pengedit video karena bisa saja hasil pekerjaan mereka hilang nantinya.

  4. Adobe After Effect Bukan Program Animasi 3D
    Adobe After Effect ini bukanlah sebuah aplikasi animasi yang berbasis 3D. Dengan begini, maka berbagai fungsi animasi 3D tidak akan anda temukan didalam aplikasi milik Adobe ini. Hal ini menjadi salah satu kekurangan yang dimiliki Adobe After Effect, dimana aplikasi berbasis Open Source seperti Blender sudah menerapkan fitur 3D didalamnya, meskipun untuk fitur maupun kinerjanya bisa dikatakan belum bisa mengalahkan aplikasi Adobe After Effect secara keseluruhan.

  5. Fungsi Rendering Teks Kurang Optimal
    Adobe After Effect ini memiliki basis atau menerapkan fungsi rendering teks serta aplikasi pengolah kata. Tapi belakangan ini sejak versi terakhir dan pembaruan versi sindikasi, untuk aplikasi Adobe After Effect sudah bisa mengatasi masalah perenderan teks dengan lebih baik.

  6. Tidak Mendukung OS Linux
    Adobe selaku pemilik lisensi tidak memberikan Linux izin untuk bisa menjalankan Adobe After Effect ini. Maka dari itu, banyak sekali yang menyayangkannya dan membuat para pengguna OS Linux harus gigit jari karena tidak bisa menjalankan aplikasi sekeren ini.

Mungkin itu saja yang bisa admin share kepada kalian semua sob, semoga artikel kali ini bermanfaat ya sob. see you.
Next Post Previous Post
2 Comments
  • Aisyah
    Aisyah Tuesday, 22 March, 2022

    artikel yang sangat bermanfaat untuk di baca min...

  • Unknown
    Unknown Saturday, 26 March, 2022

    artikel yang bagus untuk di pelajari min

Add Comment
comment url